Bisnis.com, BALIKPAPAN - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta agar pemerintah Kalimantan Timur melakukan industri hilir.
Perekonomian dunia dan harga batu bara sebagai salah satu ekspor utama yang sedang tidak baik menjadi alasannya.
Sebagai bagian dari Kalimantan Timur (Kaltim), Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy mengatakan bahwa transportasi ekonomi penting. Akan tetapi, perlu juga sinergi dengan industri lainnya.
"Mungkin nanti kita mendorong kepada pemerintah daerah, pelaku ekonomi. Bahwa dulu orang masih ragu melakukan hilirisasi karena keterbatasan infrastruktur dan jauhnya dari pasar," katanya di Balikpapan, Jumat (17/1/2020).
Rizal menjelaskan bahwa dengan adanya ibu kota negara baru yang pindah ke Kaltim seharusnya bisa menjadi daya tarik sangat tinggi. Akan tetapi tantangannya adalah soal pertanahan.
"Bagaimana orang memasuki industri kalau tanahnya persoalan. Tadi kami minta BPN [Badan Pertanahan Nasional Balikpapan] harus diperkuat, membantu kita. Supaya masalah pertanahan dipercepat," jelasnya.
Efektifnya tugas BPN harus dibarengi dengan perampingan regulasi terkait pertanahan. Selain itu, aparat hukum diminta Rizal untuk ikut mengawasi agar tidak ada kecurangan dalam memfungsikan tanah negara.
Kemudahan ini tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Meski begitu, Rizal tidak terlalu mempermasalahkan karena itu hanya dampak jangka pendek.
"Kalau jangka panjang investasi masuk. Akan ada sektor pendapatan lain yang menggantikannya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel