KABAR PASAR 17 JANUARI: Adu Strategi Pacu Kredit, Transformasi IKNB Dipercepat

Bisnis.com,17 Jan 2020, 09:03 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta, Kamis (16/1/2020)/Bisnis-Amanda K. Wardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja perbankan 2020 dan industri keuangan nonbank, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (17/1/2020).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Adu Strategi Pacu Kredit. Pertumbuhan kredit pada 2019 yang menembus rekor terendah sejak 2002, membuat para bankir menyiapkan beragam strategi untuk memacu penyaluran pembiayaan pada tahun ini.

Pembayaran PPN Bakal Terpangkas. Relaksasi pajak masukan yang diusulkan oleh pemerintah dalam omnibus law RUU Perpajakan berisiko menekan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar.

Berakhir Antiklimaks. Kesepakatan perdagangan berakhir antiklimaks. Kendati beberapa tarif dibatalkan, kesepakatan itu tidak memberikan perubahan pada tarif yang telah dikenakan sebelumnya sehingga belum mengobati kecemasan pelaku pasar.

Dana Prajurit TNI & Polri Aman. Seluruh dana prajurit TNI dan Polri yang ada di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri dipastikan aman dan tetap dijamin.

Pasar OPEC Terkoyak Ambisi AS. Keinginan Amerika Serikat (AS) untuk tidak bergantung pada pasar minyak di Timur Tengah semakin tampak seiring dengan kenaikan proyeksi produksi minyak dalam negeri. Namun, hal tersebut justru dinilai dapat melemahkan pangsa pasar OPEC, kendati saat ini permintaan global tengah meningkat.

Transformasi IKNB Dipercepat. Otoritas Jasa Keuangan menyatakan reformasi dan transformasi di industri keuangan nonbank akan tuntas secepatnya dalam 2 tahun ke depan, lebih cepat dari transformasi industri perbankan selama periode 2000–2005.

Bank Perluas Basis Nasabah. Pelaku industri perbankan memperluas basis nasabah untuk memacu penyaluran kredit tanpa agunan atau KTA, yang diproyeksi masih tumbuh positif menopang kredit konsumer tahun ini.

Industri Semen Pilih Angka Konservatif. Industri semen mematok proyeksi produksi dengan kenaikan tipis, meskipun dua pabrik baru diprediksi berproduksi pada tahun ini, serta satu pabrik menambah kapasitasnya.

Badai’ Belum Usai. Anomali kinerja industri ritel modern diperkirakan masih terus terjadi pada tahun ini. Salah satunya berupa berlanjutnya penutupan gerai maupun merek usaha ritel modern di dalam negeri.

Ojek Online Nasibmu Kini. Ojek daring alias ojek online (ojol) menyisakan perkara legitimasi sebagai angkutan umum. Sejumlah pihak mendukung langkah pemerintah dan DPR yang akan memperkuatnya dalam revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Namun, tak sedikit pula yang menentangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini