Ini Capaian Diplomasi Ekonomi RI di China 2019

Bisnis.com,18 Jan 2020, 07:31 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Beijing, ibu kota China./Reuters-Thomas Peter
Bisnis.com, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun menyampaikan pencapaian diplomasi ekonomi yang dilakukan Indonesia. 
 
Dubes Djauhari menyatakan diplomasi selama ini fokus pada penguatan kerja sama ekonomi, yakni peningkatan perdagangan bilateral antara Indonesia-China dan mendorong investasi serta pariwisata Indonesia di Negeri Tirai Bambu yang merupakan sumber wisatawan asing terbesar saat ini.
 
Menurut dia, diplomasi ekonomi Indonesia selama 2019 di Beijing berhasil meningkatkan nilai investasi inbound 81,3% dan nilai perdagangan kedua negara, dan sekaligus mempersempit defisit perdagangan Indonesia terhadap China.
 
“Indonesia berhasil mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas unggulan yang menjadi prioritas perdagangan luar negeri Indonesia, seperti sawit, buah-buahan, kopi, perikanan, rumput laut, sarang burung walet, batubara," kata Djauhari dalam siaran pers, Sabtu (18/1/2020). 
 
Sesuai data Pabeanan China, Indonesia menempati urutan ke-15 negara pengekspor terbesar ke negara itu. Selama Januari–November 2019, nilai ekspor Indonesia ke ekonomi terbesar kedua di dunia itu US$31,4 miliar.
 
Sementara itu, total impor Indonesia dari China pada periode yang sama US$41 miliar. Dengan demikian, Indonesia defisit US$9,6 miliar. 
 
Terkait investasi, sesuai data BKPM hingga kuartal III/2019, sebanyak 1.888 proyek investasi dari China direalisasikan di Indonesia dengan nilai US$3,3 miliar atau melesat 81,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya (jumlah proyek 1.059 dengan nilai US$1,8 miliar). Nilai hingga kuartal III/2019 bahkan melebihi realisasi investasi 2018 yang senilai US$2,4 miliar. 
 
Selain itu, terdapat 23 perjanjian kerja sama dalam pengembangan 4 koridor ekonomi.
 
KBRI Beijing telah memfasilitasi pengenalan teknologi, seperti 5G, artificial intelligenceblockchaininternet of things, dengan raksasa teknologi, seperti Alibaba dan Huawei. 
 
Pembukaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan China, khususnya yang berdampak bagi Indonesia. 
 
Promosi pariwisata tahun lalu fokus pada pengenalan lima destinasi wisata super prioritas. Kondisi ekonomi global dinilai berpengaruh pada industri pariwisata. Wisatawan China yang datang ke Indonesia sebanyk 1,8 juta orang.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini