Indag Jabar Revitalisasi 11 Pasar Tahun Ini

Bisnis.com,20 Jan 2020, 11:51 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat akan merevitalisasi 10 pasar rakyat dan 1 pasar kreatif pada tahun 2020 ini dalam program Pasar Jawa Barat Juara.

Pasar rakyat Juara rencananya akan diarahkan menjadi pasar ber-SNI dan menjadi rantai pariwisata.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Indag Provinsi Jawa Barat Eem Sujaemah mengatakan, revitalisasi 11 pasar rakyat yang dilakukan saat ini merupakan kelanjutan program serupa yang digelar pada 2019. “Pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut di antaranya di Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Bandung, dan Tasikmalaya,” katanya di Bandung, Senin (20/1/2020).

pasar ini akan melengkapi target raihan revitalisasi pasar yang pada 2019 lalu sudah mencapai 7 pasar. Pihaknya pada 2020 ini mendapat tugas tambahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar pasar yang sudah dan akan direvitalisasi bisa menjadi daya tarik pariwisata lewat pasar Wisata.

Karena itu dalam revitalisasi pasar rakyat terdapat beberapa koridor yang harus diperhatikan. Di antaranya yakni bentuk atap pasar, memiliki ciri khas Jawa Barat seperti Gedung Sate, dan ada simbol dari kota/kabupaten di pasar rakyat yang dibangun tersebut. Bentuk atap pasar yang akan dibangun, kata Eem, terdapat tiga pilihan yakni bentuk Julang Ngapak, Tagog Anjing, dan Badak Heuay.

“Adanya nomenklatur-nomenklatur di pasar rakyat yang direvitalisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dikarenakan bantuan pembangunan tersebut sifatnya bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada kabupaten/kota. Pemerintah provinsi sebagai mediator pemerintah pusat di daerah. Selain itu, pemerintah provinsi sangat berkomitmen dalam pengembangan pasar rakyat di Jawa Barat,” tuturnya.

Menurutnya konsep pasar wisata bisa dilakukan dengan memberdayakan potensi dan unggulan di setiap pasar. Selain itu pihaknya juga akan menambah pasar ber-SNI. “Kita juga mendorong bimtek pasar SNI, sekarang baru dua di Sukatani, Depok dan Gunung Sari, Cirebon. 2020 ada 20 pasar yang akan bersertifikat SNI,” ujarnya.

Menurutnya memenuhi standar SNI, pengelola pasar harus memenuhi 45 indikator seperti penempatan sayur mayur yang terpisah dari ikan dan daging hingga kebersihan, kenyamanan dan kelengkapan fasilitas umum lainnya.

“Ini sudah mulai dari penyusunan details enggineering design-nya, pasarnya punya ciri khas,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini