Anung lalu memberikan rincian kasus yang diperlu dicurigai terinfeksi novel coronavirus Wuhan yakni penderita umumnya mengalami infeksi saluran pernapasan akut dengan riwayat demam dan batuk yang belum pasti.
Hal ini disertai dengan riwayat perjalanan atau tinggal di Wuhan, China dalam waktu 14 hari sebelum timbulnya gejala, atau petugas kesehatan yang sakit dengan gejala penyakit novel coronavirus Wuhan setelah merawat pasien dengan penyakit yang sama.
"Seseorang yang sakit dengan gejala klinis yang tidak biasa, kemudian terjadi penurunan kondisi umum mendadak, meskipun telah menerima pengobatan yang tepat tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat perjalanan," kata Anung menjelaskan contoh kasus penyebaran novel coronavirus yang perlu diwaspadai.
Selanjutnya, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang memiliki riwayat kontak dengan hewan di negara terjangkit novel coronavirus juga patut diwaspadai karena tingginya kecurigaan penyebaran kasus ini berasal dari hewan.
"Inilah yang dibuat WHO yang kita implementasikan dalam konteks surveillance (pengawasan), teknis, operasional dan uji laboratorium," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel