Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendapat jatah alokasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp30 triliun pada 2020.
SVP Micro Development & Agen Banking Bank Mandiri Zedo Faly menyatakan optimis dapat mencapai target KUR yang ditugaskan oleh pemerintah, seperti tahun-tahun sebelumnya di mana realisasi KUR perseroan selalu mencapai 100 persen dari target.
Meski mengalami tantangan perlambatan ekonomi pada 2020, Zedo meyakini dengan adanya kebijakan dari Pemerintah untuk menurunkan suku bunga menjadi 6 persen, penyaluran KUR akan tetap tumbuh positif di tahun 2020.
"Bank Mandiri tentunya seiring dengan penurunan suku bunga KUR dan penambahan plafon akan berupaya maksimal agar penyaluran KUR dapat disalurkan secara optimal sesuai plafon yang dipercayakan Pemerintah kepada Bank Mandiri," katanya kepada Bisnis, Senin (20/1/2019).
Adapun pada 2019, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp25,02 triliun atau sebesar 100,09 persen dari target yang ditetapkan.
Seluruh penyaluran tersebut disebutkan dilakukan secara hati-hati sehingga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) KUR di angka 0,44 persen.
Perinciannya, sebesar 50,1 persen KUR Bank Mandiri atau Rp12,53 triliun kredit telah disalurkan ke sektor produksi, di antaranya sektor pertanian sebesar 17,89 persen, sektor perikanan 0,28 persen, dan sektor industri pengolahan 3,77 persen.
Zedo mengutarakan, untuk dapat mengoptimalkan penyaluran KUR sebesar pada 2020, Bank Mandiri akan melakukan strategi dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah atau debitur di segmen wholesale Bank Mandiri.
Perusahaan tersebut baik yang bergerak di sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan yang bertindak sebagai off-taker dan pemberi rekomendasi untuk penyaluran KUR kepada mitra-mitranya maupun di sektor non produksi.
Perseroan juga akan memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen.
Di samping itu, Bank Mandiri akan masuk ke sektor-sektor yang selama ini belum tergarap secara optimal antara lain di sektor pariwisata.
Terkhusus pariwisata, perseroan akan memperluas KUR terkhusus di wilayah yang menjadi destinasi wisata prioritas, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di NTT, Mandalika di NTB, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel