Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mematok target ambisius untuk mengerek kontribusi pengembang lokal dalam kancah industri gim daring Indonesia, dari sekitar US$3,52 juta pada 2017 menjadi US$42 juta pada 2025.
Berdasarkan data Newzoo, lembaga riset milik Nielsen, kontribusi pengembang gim lokal pada 2017 hanya 0,4 persen atau sekitar US$3,52 juta, dari total nilai industri gim daring nasional sebesar US$880 juta. Ketika itu, Indonesia menempati peringkat ke-16 di dunia.
Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pengembang lokal berkontribusi hingga 20 persen atau sekitar US$42 juta dari nilai industri gim daring nasional yang diproyeksikan mencapai US$2,1 miliar pada 2025.