Dasco: RUU Cipta Lapangan Kerja Akomodasikan Pengusaha dan Buruh

Bisnis.com,22 Jan 2020, 01:00 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) disaksikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kiri) seusai Rapat Paripurna ke-6 DPR Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (17/12/2019). Antara - Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja akan mengakomodasi seluruh kepentingan baik pengusaha maupun buruh.
Demikian dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad terkait produk legislasi yang dikenal dengan omnibus law klaster ketenagakerjaan sebagaimana diusulkan pemerintah tersebut.

Dasco mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan agar omnibus law bisa berpihak kepada buruh dan pengusaha.

"Sebagai wakil rakyat, saya sepakat, kami tidak akan menghambat investasi. Tapi hal-hal yang menjadi keberatan dan merugikan buruh, akan kami bantu fasilitasi," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).

Akan tetapi dia menegaskan hingga kemarin DPR belum secara resmi menerima draf Naskah Akademik (NA) RUU Cipta Lapangan Kerja dari pemerintah.

Karena itu, ujar Dasco, pihaknya belum bisa secara utuh memberikan penilaian terhadap apa saja yang tercantum di dalam RUU tersebut, termasuk poin yang menjadi keberatan para buruh.

Dia juga tidak mengetahui apakah draf Naskah Akademik RUU Cipta Lapangan Kerja yang beredar di media dan menjadi acuan para buruh itu, valid atau tidak.

akan tetapi politisi Partai Gerindra itu berjanji akan membentuk tim kecil dan memfasilitasi para buruh agar bisa bertemu komisi-komisi terkait untuk mengutarakan aspirasi atau keberatannya tentang poin-poin yang ada dalam RUU tersebut.

Dengan demikian, lanjut Dasco, hambatan yang ada dalam proses penyusunan RUU tersebut dapat cepat selesai.

Hingga pada akhirnya, keinginan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan RUU Cipta Lapangan Kerja dalam waktu 100 hari dapat terwujud.

"Saya berjanji dengan kawan-kawan buruh untuk memfasilitasi mereka agar dapat bertemu dengan komisi terkait yaitu Komisi IX dan juga Baleg DPR agar dapat secara bersama-sama membuat satu tim kecil untuk melakukan diskusi dan koordinasi," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini