Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memastikan proses investigasi atas kasus hilangnya dana nasabah yang disampaikan oleh pemilik akun Twitter @abunga*** tengah berjalan.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Purnomo mengatakan bahwa investigasi berjalan untuk memastikan ada tidaknya praktik skimming yang menimpa pemilik akun Twitter tersebut. Jika praktik skimming benar terjadi, BRI akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah tersebut.
“BRI saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kejadian penarikan uang di lokasi ATM [Anjungan Tunai Mandiri] Matoangin, Makassar. Apabila memang terbukti terjadi tindakan skimming, BRI akan bertanggung jawab menyelesaikannya,” kata Hari kepada Bisnis, Rabu (22/1/2020).
Pemilik akun Twitter @abunga*** dalam media sosialnya mengaku telah kehilangan uang Rp16 juta pada 25 Desember 2019. Kehilangan ini terjadi saat ia sedang berada di rumah.
Nasabah ini lantas langsung menghubungi pihak BRI untuk dibuatkan laporan dan melakukan pemblokiran kartu ATM. Dia juga mendatangi kantor BRI terdekat untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
Akan tetapi, pada saat membuat laporan nasabah tersebut mendapat penjelasan bahwa penarikan uang via ATM tak mungkin dilakukan hingga Rp16 juta per hari. Pihak BRI memberi informasi bahwa penarikan maksimal uang melalui ATM adalah Rp10 juta per hari untuk jenis kartu yang digunakan nasabah terkait.
Dia juga mendapat SMS pemberitahuan dari BRI bahwa transaksi yang menimpanya masuk kategori normal.
Hari menyebut, perseroan telah bertemu pemilik akun @abunga*** untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia lantas mengingatkan agar seluruh nasabah BRI rutin mengganti PIN ATM demi mencegah terjadinya praktik skimming.
“Bank BRI menghimbau seluruh nasabah untuk senantiasa melakukan penggantian PIN secara berkala dan menjaga keamaan dalam bertransaksi di ATM. Dan tetap waspada serta lebih berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan serta tidak menginfomasikan kerahasiaan data nasabah kepada pihak manapun yang mengatasnamakan BRI,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel