Jelang Olimpiade 2020, Jepang Waspada Penularan Virus Corona

Bisnis.com,23 Jan 2020, 16:12 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati papan pemberitahuan karantina tentang wabah virus corona di Wuhan, China di ruang kedatangan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 20 Januari 2020./ REUTERS - Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA -  Wabah virus baru di China telah menimbulkan kekhawatiran akan pandemik global, termasuk Jepang yang menghadapi kemungkinan penularan dan gangguan menjelang digelarnya Olimpiade Musim Panas 2020.

Virus yang telah menewaskan 17 orang hingga kemarin, dengan nyaris 600 kasus telah dikonfirmasi, telah mempengaruhi peristiwa terkait Olimpiade di China.

Pertandingan tinju yang sedianya digelar di Kota Wuhan terpaksa dibatalkan, karena kota tersebut menjadi awal penyebaran wabah. Sementara itu, babak kualifikasi sepakbola wanita bergeser ke Nanjing.

Meskipun hingga saat ini hanya ditemukan satu kasus coronavirus di Jepang, wabah ini menyoroti risiko penularan mengingat jutaan pengunjung akan menghadiri Olimpiade Musim Panas.

"Kita harus sangat berhati-hati terhadap penyakit menular yang akan muncul di Olimpiade Tokyo," ungkap Kazuhiro Tateda, presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/2/2020).

"Pada pertemuan massal semacam ini, risiko penyakit menular dan bakteri resisten akan meningkat," lanjutnya.

Panitia Olimpiade Musim Panas mengatakan mereka tengah bekerja sama dengan pihak berwenang.

"Penanggulangan terhadap penyakit menular merupakan bagian penting dari rencana kami untuk penyelenggaraan pertandingan yang aman dan terjamin," ungakp pelaksana Olimpiade Tokyo 2020 dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya bahwa ketakutan akan penyakit menular membayangi persiapan Olimpiade. Pada tahun 2016, virus Zika mendorong beberapa pakar kesehatan sempat meminta penundaan atau pemindahan lokasi Olimpiade di Brasil.

Jepang pada hari Kamis (23/1) menaikkan tingkat peringatan penyakit menular dan mendesak warga untuk menghindari perjalanan yang tidak mendesak ke Wuhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini