Erick Thohir Rombak Direksi Garuda, Ini Permintaan Menhub

Bisnis.com,23 Jan 2020, 15:24 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. JIBI/Bisnis/Rinaldi Mohammad Azka

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menilai Garuda Indonesia Group perlu membenahi aspek manajerial perusahaan untuk menciptakan tata kelola yang baik atau good corporate governance.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak menemukan masalah dari sisi operasional maskapai pelat merah tersebut. Bahkan, Garuda memiliki tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) sebesar 95,01 persen dan dinobatkan OAG Flightview sebagai yang terbaik di dunia.

"Persoalannya adalah dari manajerial, ada beban masa lalu yang harus diselesaikan. Itu yang nomor satu," kata Budi, Kamis (23/1/2020).

Dia menambahkan permasalahan yang harus diselesaikan adalah penerapan kembali GCG di internal perseroan. Hal tersebut bisa menjadi landasan untum bersinergi dengan kepentingan lain.

Dia menyebut Garuda merupakan national flight carrier, tetapi harus memberikan ruang kepada pemegang saham maupun pemangku kepentingan lain.

Sebelumnya, dua serikat pekerja Garuda, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) langsung memberikan dukungannya kepada manajemen baru.

Mereka meminta jajaran direksi dan komisaris menjadikan perbaikan tata kelola sebagai prioritas untuk mengembalikan nama baik perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telag menunjuk Irfan Setiaputra sebagai direktur utama menggantikan IGN Askhara Danadiputra. Dari 90,34 persen pemegang saham yang hadir, mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) ini memperoleh 99,98 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini