Korban Coronavirus Bertambah, China Tutup Layanan Transportasi Umum di 10 Kota

Bisnis.com,24 Jan 2020, 14:34 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans di rumah sakit Jinyintan, lokasi pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh strain baru coronavirus sedang dirawat, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 20 Januari 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China menangguhkan layanan transportasi umum di 10 kota di Provinsi Hubei untuk mencegah penyebaran coronavirus baru.

Harian Hubei, seperti dikutip dari Reuters, melaporkan pada Jumat (24/1/2020) bahwa bus di kota Chibi, Xiantao, Zhijiang, Qianjiang, Xianning, Huangshi dan Enshi tidak beroperasi sementara.

Di kota Zhijiang, semua tempat umum telah ditutup, kecuali rumah sakit, supermarket, pasar petani, pom bensin, dan toko obat. Tempat hiburan indoor di kota Enshi juga dilaporkan ditutup.

Kota Wuhan, ibu kota provinsi yang menjadi pusat wabah dan kota Huanggang telah ditutup sementara, sedangkan kota Ezhou telah menutup stasiun keretanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (23/1/2020) mendeklarasikan coronavirus baru sebagai keadaan darurat di China tetapi tidak menyatakan epidemi secara internasional.

Otoritas kesehatan setempat khawatir tingkat infeksi dapat meningkat selama Tahun Baru Imlek, ketika ratusan juta orang China bepergian di dalam dan ke luar negeri selama liburan selama sepekan.

Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 830 kasus pasien yang terinfeksi coronavirus hingga kemarin, sementara jumlah korban tewas meningkat menjadi 25 orang. Sebagian besar kasus terjadi di Wuhan.

Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang, dan kota Huanggang yang berpenduduk sekitar 7 juta orang, benar-benar terkunci. Sebagian besar stasiun kereta ditutup, penerbangan ditunda dan ada pos pemeriksaan di jalan-jalan utama masuk dan keluar kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini