Konten Premium

Prospektifkah Mengoleksi Saham Lapis Tiga?

Bisnis.com,24 Jan 2020, 15:54 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Istilah “saham gorengan” makin naik pamor setelah kasus salah urus investasi di perusahaan asuransi pelat merah, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri terkuak.

Keduanya berpotensi rugi besar karena menempatkan investasi di saham-saham berkualitas rendah dan mudah dimanipulasi pergerakan harganya.

Sudah menjadi rahasia umum di lantai bursa, saham-saham yang sering digoreng ini biasanya merupakan saham lapis ketiga atau third liner karena harganya yang paling murah dibandingkan dengan saham lapis pertama maupun lapis kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini