Mata Uang Digital Harusnya Tanggung Jawab Bank Sentral

Bisnis.com,26 Jan 2020, 12:06 WIB
Penulis: Newswire
Figur mainan kecil terlihat pada representasi mata uang virtual di depan logo Libra--mata uang digital besuta Facebook, 21 Juni 2019./ REUTERS - Dado Ruvic

Bisnis.com, PARIS – Gubernur bank sentral Prancis (BOF) Francois Villeroy de Galhau mengatakan bahwa mata uang digital dapat berguna karena transaksi tunai berkurang di beberapa negara. Namun, bank-bank sentral harus bertanggung jawab menerbitkannya, bukan perusahaan-perusahaan swasta.

Didorong oleh meningkatnya mata uang kripto dan rencana Facebook untuk meluncurkan mata uang Libra-nya, bank-bank sentral di seluruh dunia sedang mencari kemungkinan mengeluarkan mata uang digital untuk mencegah hilangnya kontrol negara atas uang.

Villeroy mengatakan proposal itu bukan reaksi terhadap rencana Facebook, melainkan menanggapi teknologi yang berkembang cepat dan kebutuhan beberapa bank untuk mata uang digital. Dia menambahkan bahwa warga negara juga dapat mulai menginginkan alternatif untuk uang tunai.

“Di beberapa negara Eropa utara, terutama Swedia dan Belanda, penggunaan uang kertas turun sangat cepat dan mereka bertanya-tanya apakah kita perlu memberi warga negara hak atas uang digital yang bukan lagi uang kertas fisik tetapi yang memiliki kualitas, terutama keamanan bank sentral," katanya kepada radio France Inter, Sabtu (25/1).

Ditanya apakah uang digital semacam itu bisa dikeluarkan oleh perusahaan swasta, Villeroy mengatakan “mata uang tidak bisa swasta, uang adalah barang publik kedaulatan.”

Dia menambahkan bahwa bank-bank sentral sedang merencanakan eksperimen dengan uang digital dan bahwa masalah tersebut akan dipelajari oleh bank-bank sentral zona euro Eurosystem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini