5 Terpopuler Ekonomi, Kabarnya Konsumsi Listrik Indonesia Rendah

Bisnis.com,27 Jan 2020, 19:55 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Pekerja merakit panel listrik yang diproduksi di pabrik pintar Schneider Electric Indonesia, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

1. Grab Siap Beli 500 Unit Mobil Listrik Pada 2020

Grab Indonesia menargetkan pengadaan 500 unit mobil listrik pada tahun ini guna mengejar rencana roadmap ekosistem mobil listrik Grab yang menargetkan 2 juta unit pada 2025.

Dari sisi investasi, pengadaan kendaraan listrik ini menjadi bagian dari realisasi investasi atas suntikan pendanaan Softbank tahun sebelumnya yang mencapai US$2 miliar.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Peternak Tanggapi Dingin Rencana Pemerintah Impor Indukan Sapi

Rencana pemerintah untuk mengimpor 15.000 ekor sapi indukan pada tahun ini ditanggapi dingin oleh kalangan peternak, seiring dengan belum prospektifnya bisnis pengembangbiakan ternak ruminansia itu.

Kementerian Pertanian berencana mengimpor 15.000 ekor sapi indukan pada tahun ini. Rencana importasi sapi indukan dengan jumlah yang sama sempat dijalankan pemerintah pada 2018 dengan realisasi pemasukan sebanyak 2.652 ekor.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Menteri Arifin Akui Belum Bisa Sesuaikan Harga Gas Industri

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui harga gas di empat sektor industri belum mengalami penyesuaian mengikuti Peraturan Presiden No.40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Arifin mengatakan sejauh ini harga gas untuk sektor keramik, kaca, sarung tangan karet, dan oleokimia belum mengalami penyesuaian.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Kemenhub Beri Diskon 50 Persen untuk Uji Tipe Mobil Listrik

Kementerian Perhubungan memberikan diskon uji tipe bagi kendaraan listrik berbasis baterai sebesar 50 persen, sebagai bagian dari insentif fiskal bagi percepatan pengadaan kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan harga jual kendaraan listrik dapat turun hingga 25 persen ketika seluruh aturan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan sudah ada.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Konsumsi Listrik per Kapita Indonesia Masih Rendah

Kementerian ESDM mengakui konsumsi listrik per kapita di Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara (Asean).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan pada 2024 konsumsi listrik per kapita Indonesia akan menjadi 1.408 kilowatt hour (kWH). Pemerintah berencana melakukan program-program yang berkaitan dengan keseimbangan listrik daerah-daerah yang berada di Indonesia bagian timur.

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini