Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah agenda digelar pada Selasa (28/1/2020), di antaranya adalah rapat mengenai virus corona dan rapat kabinet tentang one map policy.
Berikut serangkaian agenda hari ini seperti dilansir dari Bloomberg.
Agenda Pemerintah & Swasta:
• Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar media briefing mengenai re-base inflasi pada pukul 08.00 WIB.
• Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menandatangani sebuah perjanjian pada pukul 08.30 WIB.
• Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan mengadakan rapat tingkat menteri mengenai persiapan dan antisipasi virus corona (coronavirus) baru pada pukul 09.30 WIB.
• Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dijadwalkan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chung Sing pukul 10.00 WIB.
• Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan menghadiri peluncuran World Development Trading Report pada pukul 10.00 WIB.
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan akan mengadakan rapat mengenai ibu kota baru pada pukul 10.00 WIB dan biaya pelayanan penumpang pesawat pukul 11.00 WIB.
• Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet mengenai kebijakan Satu Peta Nasional (one map policy) pada pukul 14.30 WIB, yang akan dihadiri oleh Menteri Agus Gumiwang, Menko Luhut, dan Menteri Airlangga Hartarto.
• Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyampaikan penjelasan tentang penggunaan CPO dalam pembangkit listrik dan support untuk pengembangan electric vehicle (EV) kepada Komisi VII DPR pada pukul 13.00 WIB.
• Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate akan memberikan keterangan dalam suatu media briefing tentang RUU perlindungan data individu pada pukul 16.00 WIB.
• Kementerian Keuangan menargetkan Rp7 triliun dengan penawaran obligasi syariah jatuh tempo Juli 2020, Januari 2022, Oktober 2024, April 2043. dan Juli 2047.
Agenda Emiten:
• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mengadakan rapat investor pukul 15.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel