Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memperkirakan pembayaran pertama cicilan hutang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dapat diterima pada kuartal I/2020.
Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan setelah penjadwalan utang, Krakatau Steel diharapkan memiliki ruang untuk meningkatkan bisnisnya. Bank Mandiri sendiri tercatat sebagai kreditur terbesar dari 10 bank yang melakukan penjadwalan utang bagi pabrik baja terbesar di Indonesia itu
“Porsi Bank Mandiri dalam kesepakatan restrukturisasi yaitu sebesar equivalen US$618 juta, kami berharap dapat mulai menerima pembayaran cicilan pada akhir triwulan I ini,” kata Rohan, Senin (28/1/2020).
Total utang yang dilakukan restrukturisasi oleh Krakatau Steel dengan 10 bank mencapai US$2 miliar atau setara Rp27,4 triliun (Kurs Rp.13.664).
Setelah penjadwalan utang ini maka beban bunga yang harus ditanggung KRAS selama 9 tahun dapat diturunkan dari US$847 juta menjadi US$466 juta.
“Memang Bank Mandiri dan kreditur lainnya telah menyepakati restrukturisasi kredit Krakatau Steel. Pada prinsipnya, klausul dalam restrukturisasi dibuat untuk memberikan ruang yang cukup kepada Krakatau Steel untuk mengembangkan usaha, sekaligus memberikan kepastian adanya pengembalian utang kepada kreditur,” katanya.
Bank Mandiri merupakan kreditur terbesar Krakatau Steel yang menyepakati restrukturisasi hutang perseroan. Kreditur KRAS terbesar kedua yang melakukan restrukturisasi yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. senilai US$425,92 juta. Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga menyalurkan kredit dengan nilai US$337,39 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel