Bisnis.com, JAKARTA — Meski pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia terbilang pesat dan skema omnichannel telah banyak diterapkan termasuk oleh pelaku usaha ritel modern, tapi industri ritel digital secara keseluruhan ternyata masih tertinggal.
Executive Director Retailer Vertical The Nielsen Company Indonesia Wiwy Sasongko mengatakan saat ini, Indonesia masih berada dalam tahap awal revolusi ritel modern atau Digital Retail 1.0. Tahapan awal tersebut ditandai dengan rendahnya penetrasi dari platform e-commerce yang masih kurang dari 1 persen dari pangsa pasar, walaupun pertumbuhan industrinya mencapai lebih dari 50 persen.
“Indonesia masih di tahap awal belum bisa sepenuhnya menjalankan omnichannel yang mengintegrasikan penjualan daring dan luring. Mungkin ada [peritel modern] yang sudah menjalankan itu, tetapi masih sangat kecil,” ujarnya, Selasa (28/1/2020).