Kasus Jiwasraya, Erick Thohir Janji Proses Investasi Diperketat

Bisnis.com,29 Jan 2020, 16:43 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Kamis (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kondisi di dalam tubuh Jiwasraya saat ini saat menghadiri rapat tertutup Panitia Kerja Jiwasraya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/1/2020).

"Permasalahan Jiwasraya bukan permasalahan ringan, cukup panjang. Hal ini memang manajemen jiwasraya sebelumnya tak kelola investasi dengan prinsip kehati-hatian. Ini jadi perhatian kami agar proses investasi harus diperketat," ujarnya.

Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero), diakuinya, menawarkan produk dengan bunga lebih tinggi dibanding harga pasar. Namun demikian, diperlukan kepastian dalam hal keamanan.

"Dari jajaran kementerian, tim Jiwasraya, kita akan berupaya selesaikan mulai pembayaran awal di akhir Maret. Kalau bisa lebih cepat kita lakukan," tuturnya.

"Kondisi Jiwasraya saat ini sangat sakit dan kesulitan. Harus bayar klaim atau polis Rp16 triliun, dan kekurangan profitabilitas Rp28 triliun," tegasnya kemudian.

Oleh karena itu, Kementerian dibawah naungannya berusaha untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan serta Kejaksaan Agung untuk solusi menyelesaikan masalah keuangan di tubuh perseroan tersebut.

"Kita harapkan kerja profesional dan transparan, salah satunya pembentukan holding asuransi. Diharapkan dapat tingkatkan tata kelola asuransi baik, terutama terkait investasi, fungsi compliance dan risk management," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini