BRI Pastikan Restrukturisasi Utang Krakatau Steel Aman

Bisnis.com,29 Jan 2020, 19:01 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso (tengah), didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Kamis (23/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memastikan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sudah berdasarkan penghitungan yang matang.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan restrukturisasi produsen baja pelat merah tersebut berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit, sehingga dipastikan keputusan yang diambil aman.

Selain berdasarkan laporan keuangan, BRI juga telah mengalokasikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang cukup.

"Secara internal, kami bentuk cadangan yang cukup. Jadi, saya kira impact-nya sudah dihitung," katanya kepada Bisnis, Rabu (29/1/2020).

Bank dengan aset terbesar di Tanah Air ini menjadi satu dari sepuluh bank yang menyepakati skema restrukturisasi utang Krakatau Steel. Kesepuluh bank ini merupakan lembaga keuangan milik negara dan swasta. BRI menempati urutan ketiga penyalur kredit terbesar senilai US$337,39 juta.

Berdasarkan rilis resmi Krakatau Steel, sepuluh kreditur telah menyetujui skema restrukturisasi utang dengan total pembiayaan senilai US$2,005 miliar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi kreditur dengan porsi terbesar senilai US$618,28 juta.

Pada posisi kedua, bercokol PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang menyalurkan pembiayaan US$425,92 ke emiten dengan kode saham KRAS tersebut.

Selain ketiga bank milik negara tersebut, lembaga keuangan yang memberikan pinjaman ke Krakatau Steel yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank ICBC Indonesia, dan Standard Chartered.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini