Wuling Pastikan Produksi di Indonesia Tak Terganggu Virus Corona

Bisnis.com,30 Jan 2020, 15:18 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Pengunjung memadati stan Wuling Motors pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Senin (6/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memastikan fasilitas produksinya di Cikarang tetap beroperasi normal atau belum terdampak penyebaran  wabah virus Corona di Wuhan, China.

"Untuk produk Wuling, kami memproduksi lini produknya di pabrik Wuling di Cikarang dan tetap beroperasi dengan normal," kata Media Relation Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom kepada Bisnis, Kamis (30/1/2020).

Eskalasi penyebaran virus corona di Ibu Kota Provinsi Hubei, China, tersebut memang telah menyebabkan sejumlah pabrik di Wuhan dan provinsi lainnya  berhenti beroperasi. 

General Motors dan SAIC Motor Group, pabrikan yang memproduksi mobil Wuling, Chevrolet, Cadillac, dan Buick, juga membatasi perjalanan bisnisnya. Mereka juga melindungi 6.000 karyawannya sesuai perintah dari otoritas setempat. Hanya saja informasi terkait apakah kedua pabrik itu berhenti beroperasi masih belum diketahui.

Mengenai hal tersebut, Brian mengatakan sampai saat ini belum ada masalah produksi di Indonesia akibat penyebaran virus corona. Artinya, kata dia, kebutuhan produksi mobil Wuling di Indonesia masih tetap terpenuhi.

"Sebenarnya secara umum inikan hanya karena di sananya saja, tapi kalau memang untuk Indonesia kebetulan fasilitas pabrik kami di Cikarang  memang sudah disiapkan. Jadi, ada apapun juga enggak akan berpengaruh," katanya.

Selain itu, Brian mengatakan Wuling mengambil langkah antisipatif untuk memperkuat pencegahan serta mengurangi potensi risiko penularan. 
Pihaknya melakukan pembatasan perjalanan ke berbagai daerah di China untuk sementara waktu bagi para karyawan Wuling Motors.

Dia mengatakan jika ada karyawan yang melakukan perjalanan dari Tiongkok menuju Indonesia, maka mereka wajib mematuhi kebijakan inspeksi kesehatan sesuai dengan persyaratan dari kedua belah negara.

"Baik pemerintah Tiongkok maupun Indonesia, termasuk melakukan pengamatan medis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini