Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) bakal mengoptimalkan likuiditas dengan meningkatkan penyaluran kredit pada tahun ini.
Pjs. Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menyebutkan likuiditas beberapa tahun ini terhimpun cukup baik. Namun, sayangnya belum begitu dioptimalkan pada penyaluran kredit yang tinggi, khususnya ke sektor produktif.
"Melihat pertumbuhan kredit yang baik tahun lalu, penyaluran kredit tahun ini akan kami optimalkan. Loan to deposit ratio (LDR) yang saat ini berada pada 63%, akan kami dongkrak lagi ke atas 70%," katanya dalam Analyst Meeting Bank Jatim, Kamis (30/1/2020).
Dia menyebutkan beberapa tahun terakhir, perseroan cukup fokus pembenahan rasio non performing loan, terutama di sektor produktif yang cukup tinggi. Hal tersebut juga membuat perseroan menjadi sangat berhati-hati dalam penyaluran kredit.
Namun, sejak tahun lalu permasalahan tersebut mulai teratasi. Kredit sektor komersial membukukan pertumbuhan yang cukup tinggi dengan kualitas yang baik.
Adapun, kredit perseroan pada 2019 tercatat senilai Rp38,35 triliun, naik 13,16 persen secara tahunan. Kredit konsumer menjadi pendongkrak utama, yakni naik 27,11 persen menjadi Rp9,23 triliun. Kredit sindikasi bahkan naik 118,9 persen menjadi 2,7 triliun.
Ferdian menyebutkan pada tahun ini perseroan bukan berarti tidak akan gencar meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan DPK tahun lalu yang dua digit akan tetap dilanjutkan.
"Namun, secara garis besar komposisi dana murah akan lebih tinggi dan menekan beban dana kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel