Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Siapkan Capex Rp600 Miliar

Bisnis.com,31 Jan 2020, 05:22 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Mekanik mendemonstrasikan penggunaan produk Honda Injector & Part Cleaner saat peluncurannya di Mitra Pinasthika Mulia Part Centre, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (23/2/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp600 s.d Rp700 miliar pada 2020 untuk pengembangan usaha. Ekspansi bisnis diharapkan bisa menunjang target pendapatan sepanjang tahun tikus logam di kisaran 5 persen hingga 10 persen.

GM Corporate Communication  Mitra Pinasthika Mustika Tbk Natalia Lusnita mengatakan belanja modal akan disiapkan untuk pengembangan infrastruktur dan penambahan unit armada rental. Belanja modal untuk segmen distributor sepeda motor Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur akan mendapat alokasi terbanyak.

“Sisanya untuk pembelian unit-unit mobil di MPM Rent. Hal ini merupakan kegiatan rutin MPRent untuk meremajakan unit-unitnya,” jelasnya Natalia kepada Bisnis.com, Kamis (30/1/2020).

Menurut Natalia, sepanjang 2020, emiten bersandi saham MPMX itu bakal fokus untuk mengembangkan usaha secara organik. Kendati demikian, MPMX tidak menutup peluang untuk melakukan akuisisi bisnis baru guna menggenjot kinerja perseroan secara keseluruhan. 

Secara umum, Mitra Pinasthika Mustika membidik pertumbuhan pendapatan di kisaran 5 persen sampai dengan 10 persen sepanjang tahun ini. Natalia optimis, target tersebut bisa tercapai seiring tren positif di industri otomotif, terutama kendaraan roda dua.

“Optimisme tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi industri otomotif yang masih menjanjikan, terutama mengingat pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi fokus pemerintah,” jelasnya.

Hingga akhir September 2019, pendapatan bersih Mitra Pinasthika Mustika mencapai Rp12,46 triliun atau tumbuh 7,31 persen dibandingkan dengan periode akhir September 2018. Pendapatan terbesar disumbang dari segmen kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan  suku cadangnya sebanyak 92 persen dari total pendapatan.

Pendapatan yang dibukukan hingga September 2019, antara lain disumbang dari penjualan sepeda motor sebanyak 681.658 unit dan 452.374 unit suku cadang. Industri sepeda motor, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencetak penjualan sebanyak 6,48 juta unit pada tahun lalu, tumbuh 1,63 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini