ITMG & ASII Seret JII Turun Lebih dari 1 Persen

Bisnis.com,31 Jan 2020, 10:26 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), kembali terkoreksi bahkan turun lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, JII menyentuh level 646,48 dengan penurunan tajam 1,73 persen atau 11,35 poin pada pukul 09.54 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (30/1), JII ditutup di level 657,83 dengan koreksi tajam 1,37 persen atau 9,11 poin. Sebelum melanjutkan pelemahannya, JII sempat rebound ke zona hijau dengan dibuka menguat 0,42 persen atau 2,78 poin di posisi 660,61 pada Jumat (31/1).

Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 645,83-660,95.

Sebanyak 2 saham menguat, 25 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 3,95 persen dan 3,40 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi dan turun tajam 1,57 persen atau 94,91 poin ke level 5.962,68 pada pukul 09.54 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.961,93 – 6.078,93.

Sebanyak 93 saham menguat, 209 saham melemah, dan 374 saham stagnan dari 676 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 2,30 persen dan 3,40 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.

Saham-saham syariah yang melemah (pukul 09.54 WIB)
KodePergerakan (persen)

ITMG

-3,95

ASII

-3,40

UNTR

-2,88

SCMA

-2,37

Saham-saham syariah yang menguat

KodePergerakan (persen)

BTPS

+1,55

INTP

+0,73

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini