Konten Premium

Efek Bola Salju Virus, Market Cap BBCA Menguap Rp32,04 triliun

Bisnis.com,31 Jan 2020, 20:15 WIB
Penulis: Gajah Kusumo
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Harapan cuan dari peluang January Effect pupus sudah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Januari 2020 terperosok 5,71 persen akibat efek bola salju virus Corona dan menyebabkan market cap saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguap Rp32,04 triliun dalam sehari.

Pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2020), IHSG meninggalkan titik psikologis 6.000 dan ditutup pada level 5.940,05. Artinya harapan terhadap terjadinya efek penguatan bursa saham pada Januari, yang dikenal dengan January Effect, tidak menjadi kenyataan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham-saham yang tercatat menjadi penekan utama IHSG, terutama saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 3,86 persen atau Rp1.300 per lembarnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,62 persen, dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 4,15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini