Bisnis.com, SEMARANG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengangkat tiga komisaris baru.
Adapun tiga komisaris baru yang ditunjuk yakni Edhi Chrystanto, Wawan Siswantoro, dan Darsono. Berdasarkan laman sosial media Linkedin, Edhi mencantumkan posisinya sebagai komisaris independen Bank Mandiri Taspen (Mantap).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan Bank Jateng menerbitkan kebijakan kredit mendukung target pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023 mendatang.
Bank Jateng diminta memfasilitasi industri mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk industri kreatif.
"Kalau kredit-kredit umum kan mereka [Bank Jateng] sudah ahlinya. Sekarang kita akan mengembangkan yang kecil menjadi besar, start up bisnis," kata Ganjar dalam pelantikan Dewan Komisaris Bank Jateng di Semarang, Jumat (31/1/2020).
Ganjar juga meminta perbankan termasuk Bank Jateng untuk melakukan sejumlah terobosan dan jemput bola misalnya dengan membuka konsultasi bisnis.
Adapun Jateng menjadi salah satu provinsi yang diharapkan mampu tumbuh 7%. Untuk mengejar target tersebut saat ini, Jateng tengah membuka keran seluas-luasnya bagi investasi.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menunjukkan realisasi investasi Jawa Tengah mencapai Rp59,5 triliun pada 2019. Jumlah ini naik tipis dibandingkan realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp59,3 triliun. Kendati tumbuh tipis, kinerja investasi Jateng tetap berada di urutan ketiga setelah Jawa Barat yang mencapai Rp137,5 triliun dan DKI Jakarta yang mencapai Rp123,9 triliun.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai terobosan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jateng. Apalagi dengan pelantikan komisaris baru, dia berharap hal ini akan semakin memacu kinerja perseroan.
"Kami harap tambah bagus lagi, untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Jateng," ungkapnya.
Supriyatno menambahkan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengoptimalkan pendampingan kepada UMKM sampai ke tingkat perekonomian yang komosial dan produktif. Kendati tak mudah, hal ini bisa terealisasi dengan dikungan semua stakeholder.
"Makanya selain menjalankan fungsi intermediasi, kami juga memfasilitasi investor yang datang termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda)," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel