Artha Sekuritas: TLKM Akan Terkoreksi, BRPT Layak Dikoleksi

Bisnis.com,03 Feb 2020, 09:35 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennis Christopher diprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melemah pada pembukaannya hari pertama di bulan Februari dengan angka masing-masing support 5.843 - 5.892 dan resistance 6.034 - 6.127.

Pada perdagangan  Jumat (31/1), indeks ditutup melemah pada level 5.940.05 atau terkoreksi 1,94 persen. Pelemahan ini didorong oleh sektor aneka industri yang menekan IHSG hingga 3,32 persen dan sektor finansial pada angka koreksi 2,35 persen. Hal ini juga ditengarai minimnya sentimen dalam negeri dan bursa asia yang masih dibayangi kekhawatiran penyebaran virus corona.

Secara teknikal candlestick membentuk long black body, indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) melebar dan menunjukkan distribusi, stochastic melebar dan bergerak di level oversold mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut, namun diperkirakan akan mulai terbatas.

Artha sekuritas memprediksi emiten telekomunikasi, TLKM yang pada perdagangan sebelumnya sempat berada di zona merah akan terus mengalami koreksi sehingga disarankan untuk melakukan aksi jual dengan target harga 4.000 – 4.050.

Sementara, saham BRPT yang ditutup bullish pekan lalu pada level 1.305, direkomendasikan untuk dikoleksi. Hal ini mengingat, emiten dari sektor energi ini diprediksi mulai menguat setelah rebound di level support. Indikator stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi bullish mencapai target harga 1.380 – 1.400.

Terakhir, investor yang memegang saham TOWR direkomendasikan untuk tetap bersabar karena emiten ini diprediksikan hanya naik tipis dengan target harga 850 - 870 setelah ditutup pada level 845. Emiten ini selanjutnya diproyeksikan menunjukkan tren bullish pada perdagangan beberapa hari ke depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini