Darurat Virus Corona, Garuda Setop Penerbangan ke China

Bisnis.com,03 Feb 2020, 09:43 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2020)./ ANTARA - Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia menunda sementara sebanyak 30 frekuensi penerbangan per pekan  dari dan menuju China menyusul peningkatan skala epidemik virus corona dan status darurat global yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan penundaan sementara layanan penerbangan dari dan menuju China yang akan mulai diberlakukan pada 5 Februari 2020 pukul 00.00 hingga waktu yang akan ditentukan lebih lanjut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan penundaan sementara penerbangan dari dan ke China tersebut merupakan bentuk perhatian serius maskapai terhadap upaya antisipasi penyebaran virus dengan mengedepankan aspek keselamatan penerbangan, serta keselamatan penumpang dan awak pesawat.

"Kebijakan tersebut juga merupakan tindak lanjut komitmen dan dukungan penuh kami terhadap upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia yang salah satunya dilakukan melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju China," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (3/2/2020).

Penundaan sementara tersebut melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani sebanyak 30 fekuensi penerbangan setiap minggunya ke China.

Sementara itu, penerbangan dari dan menuju Hongkong masih dilayani dengan pengawasan penuh bersama dengan otoritas terkait.

Garuda terus memantau situasi terkini serta dan akan mengambil tindakan yang diperlukan termasuk memberikan informasi terbaru khususnya terkait tindak lanjut atas layanan operasional penerbangan.

Melalui penundaan sementara penerbangan ke China tersebut, pihaknya memberlakukan kebijakan yang fleksibel mekanisme reschedule dan re-route untuk layanan penerbangan dari dan menuju China.

Dia juga menganjurkan kepada calon penumpang untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda, khususnya untuk ruta-rute yang rawan akan penyebaran virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini