Angka PMKS di Kota Bandung Terus Meningkat Setiap Tahun

Bisnis.com,04 Feb 2020, 13:15 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Perdagangan Orang dan Tindak Kekerasan, Dinsosnangkis Kota Bandung Yogaswara Hendramurti/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG -- Angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung setiap tahunnya mengalami kenaikan. Sejak 2018, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung mencatat tren kenaikan PMKS yang cukup signifikan.

"Kalau 2018 gak sampai 2.000 orang, di 2019 jadi 2.800-an orang, mudah-mudahan di 2020 menurun," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Perdagangan Orang dan Tindak Kekerasan, Dinsosnangkis Kota Bandung Yogaswara Hendramurti, di Balai Kota Bandung, Selasa (4/2/2020).

Peningkatan tersebut menurutnya lantaran di 2019 pihaknya bersama Satpop PP, Dinas Kesehatan, dibantu TNI dan Polri rajin melakukan razia PMKS. Sehingga pihaknya lebih banyak menjaring PMKS.

"Dalam penanganan, kami membentuk satgas dimana unit sosial respon, untuk merespon permasalahan sosial di Kota Bandung," ungkap dia.

Menurut angka tahun 2019, PMKS yang diamankan oleh pihanya 80% adalah gelandangan dan pengemis. Kemudian para PMKS tersebut direhabilitasi di Puskesos Rancacili selama tujuh hari.

"Kalau yang kita bina dari luar Kota Bandung, kita koordinasi dengan Dinsos kota bersangkutan untuk dikembalikan ke alamat asalnya," ujarnya.

Ia memastikan, masalah ekonomi bukan lah satu-satunya alasan PMKS ini berkeliaran di Kota Bandung. Karena menurut data yang ia miliki, banyak di antara pengemis ini yang berkecukupan di daerah asalnya.

"Kalau (faktor) ekonomi saya kira tidak semua, karena saya pernah ngirim PMKS ke daerahnya, ternyata dia orang berada," jelas dia.

Selain itu, ia juga mengawasi 15 daerah di Kota Bandung yang dinilai rawan keberadaan PMKS. Di antaranya adalah di Pasteur, Pasirkoja, Gatot Subroto, Laswo, kemudian Leuwipanjang dan Kopo.

"Dalam satu bulan sekali, kami bersama tim Satgas melakukan patroli," tandas dia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini