Impor Pangan dari China Disetop, Stok Bawang Putih di Bandung Terancam

Bisnis.com,05 Feb 2020, 17:43 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Kebijakan pembatasan impor makanan dan minuman dari China terkait virus corona, mengancam ketersediaan sejumlah komoditas di Kota Bandung salah satunya yakni bawang putih.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menuturkan selama ini 80% hingga 90% pasokan bawang putih di Kota Bandung memang mengimpor dari China.

Sehingga kebijakan dari Menteri Perdagangan RI tersebut diperkirakan akan mengakibatkan pasokan bawang putih menyusut dan berdampak pada kenaikan harga komoditas tersebut.

"Kebetulan yang diimpor dari China untuk makanan adalah bawang putih. Sisanya 10 sampai 20% dipasok dari lokal di Indonesia," ujar Elly, saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).

Untuk bawang putih lokal, Kota Bandung kata Elly mendapat pasokan dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Namun, ia memperkirakan untuk sementara waktu kebutuhan bawang putih di Kota Bandung sementara waktu bisa dipenuhi oleh sejumlah sentra yang memproduksi bawang putih di daerah Kabupaten Bandung.

"Memang sudah ada sentra bawang putih di Kabupaten Bandung. Berharap lokal nanti bisa turut membantu pasar bawang putih," katanya.

Untuk itu, dengan kebijakan pembatasan impor pangan dari China oleh Menteri Perdagangan ini harus diikuti juga dengan solusi agar tidak terjadi lonjakan harga yang ekstrim pada komoditas lainnya.

"Sepertinya pemerintah pusat akan cari jalan keluar, mungkin ada negara lain yang juga sama sebagai produsen bawang putih selain China," ucapnya.

Terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi Ramadan yang mengakibatkan pada tingginya permintaan bahan pokok salah satunya adalah bawang putih.

"Pemerintah pusat harus juga perhatian bulan Ramadan, dimana komoditas pasar termasuk bawang putih bisa tidak habis dipasaran dan harga tetap terjaga," pungkasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini