Gara-gara Corona, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Melambat 0,1-0,29 Persen

Bisnis.com,05 Feb 2020, 12:24 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Pedagang menata jeruk impor yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Senin (27/1/2020). Kementerian Pertanian akan memperketat pintu masuk impor beberapa jenis makanan termasuk buah-buahan dari daerah atau negara tertentu yang kemungkinan terkontaminasi virus corona sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut./ANTARA FOTO-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Wabah virus corona yang terjadi di China diproyeksi bakal menekan pertumbuhan ekonomi negara itu dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.
 
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan wabah tersebut akan menekan pertumbuhan ekonomi China hingga 1-2 persen.
 
"Ekonomi China mampu tumbuh 6 persen dan karena virus corona, ekonomi China diprediksi lebih rendah dari 1-2 persen. Jadi kita belum punya pengalaman ekonomi China kurang dari 5 persen," paparnya dalam Mandiri Investment Forum 2020, Rabu (5/2/2020).
 
Imbasnya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diproyeksi terpangkas sekitar 0,1-0,29 persen.

Dampak terbesar dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia terutama bakal terlihat di sektor pariwisata. Pasalnya, wisatawan China mendominasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan asing dari China mencapai 2,07 juta wisatawan sepanjang 2019. Turis asal Negeri Panda hanya dikalahkan oleh wisatawan dari Malaysia yang mencapai 2,98 juta.
 
Dengan jumlah wisatawan asing secara total yang mencapai 16,1 juta pada 2019, artinya kontribusi China terhadap keseluruhan wisatawan asing di Indonesia mencapai 12,85 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini