Investasi di Pekanbaru Serap Lebih dari 2.500 Tenaga Kerja

Bisnis.com,06 Feb 2020, 14:58 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru menyebut investasi yang diterima pada 2019 telah menyerap lebih dari 2.500 tenaga kerja.

Berdasarkan data DPMPTSP Provinsi Riau, tercatat realisasi investasi di Kota Pekanbaru pada 2019 senilai Rp1,60 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp556,31 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp1,05 triliun.

Muhammad Jamil, Sekretaris Dinas DPMPTSP Pekanbaru, menyampaikan tenaga kerja yang terserap dari investasi itu sebanyak 2.508 orang yang terdiri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 2.502 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 6 orang.

"Dari PMDN, proyek investasinya berjumlah sebanyak 211 proyek dan PMA 107 proyek. Proyek investasi inilah kemudian yang berhasil menyerap sebanyak 2.508 tenaga kerja,” kata Jamil melalui keterangan resmi, Kamis (6/2/2020).

Dirinya melanjutkan bahwa nilai investasi di Kota Pekanbaru tumbuh 128% pada 2019 apabila dibandingkan dengan pencapaian pada 2018 yang senilai Rp703 miliar.

Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Riau, tingkat pengangguran di Bumi Lancang Kuning membaik pada 2019 sebesar 5,9% terhadap jumlah penduduk dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,2% terhadap jumlah penduduk.

Hal itu diikuti oleh membaiknya angka kemiskinan sebesar 7,08% terhadap jumlah penduduk pada 2019 dibandingkan pada 2018 yang sebesar 7,39% terhadap jumlah penduduk.

Angka kemiskinan pada 2019 tercatat sebesar 7,08% terhadap jumlah penduduk, juga membaik dari 7,39% terhadap jumlah penduduk pada 2018.

“Korelasi pengangguran dan kemiskinan posiitf karena pertumbuhan ekonominya juga naik,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Decymus.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Riau pada 2019 tumbuh 2,84% secara year-on-year (yoy). Adapun Produk Domestik Regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp765,20 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini