Bisnis.com, MEDAN - Jumlah investor pasar modal di Sumatra Utara mencapai 107.272 single investor identification (SID) pada 2019.
Kepala OJK Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori menyampaikan keinginan masyarakat di 5 provinsi wilayah kerja OJK Regional 5 Sumatra Bagian Utara untuk berinvestasi di pasar modal sangat tinggi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan single investor identification (SID) yang mencapai 60,77%.
Dia menyebutkan Sumatra Utara menjadi provinsi dengan jumlah rekening pasar modal tertinggi di luar Pulau Jawa yang mencapai 107.272 rekening pada 2019. Jumlah SID sepanjang tahun lalu tumbuh 54,65% dibandingkan dengan jumlah SID pada 2018 sebesar 69.363 SID.
Demikian juga untuk kategori kepemilikan saham, Sumatra Utara menjadi runner up jumlah kepemilikan saham tertinggi di luar Pulau Jawa (setelah Kalimantan Selatan) yaitu 8,39 triliun.
Kepala OJK Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori menyampaikan jumlah SID tersebut mencakup SID saham, SBN, dan reksadana. Menurutnya, pertumbuhan ini mencerminkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat.
"[Karena] return yang lebih menarik dan sosialisasi dari OJK dan BEI Sumut," katanya kepada Bisnis pada Kamis (6/2/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel