Banjir Cirebon: BPBD Langsung Buat Tanggul Darurat

Bisnis.com,06 Feb 2020, 13:14 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Banjir di Kabupaten Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyebutkan penyebab banjir di wilayah barat Cirebon akibat jebolnya sejumlah tanggul sehingga menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan, ada beberapa tanggul jebol yang menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Panguragan, Susukan, dan Plered.

"Tanggul tersebut yang menyebabkan banjir dari kemarin sampai hari ini dibeberapa desa," kata Dadang di Kabupaten Cirebon, Kamis (6/2/2020).

Dadang mengatakan, setelah melakukan evakuasi, pihaknya langsung menggelar rapat dengan sekretaris daerah, Dinas PUPR, dan instansi terkait untuk mencari solusi tanggul jebol tersebut.

Upaya yang dilakukan saat ini, yakni membuat tanggul penahan air dengan menggunakan karung berisi pasir, bronjong kawat, dan bambu.

"Kami juga sudah berkoordinasi juga dengan BBWS untuk berupaya mengurangi dampak banjir," katanya.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, pada Rabu sore (5/2/2020), menyebabkan dua kecamatan di wilayah bagian barat Cirebon terendam banjir. Dua kecamatan tersebut, yakni Arjawinangun dan Susukan.

Data dari BPBD Kabupaten Cirebon, di Kecamatan Arjawinangun, ada dua desa yang terdampak banjir akibat luapan yakni, Desa Arwajinangun serta Desa Tegalgubug Lor. Sedangkan di Kecamatan Susukan, banjir menggenangi Desa Bojong Kulon.

Akibat banjir tersebut 55 rumah di Desa Arjawingun terendam banjir, Desa Tegal Gubug Lor sebanyak 125, dan Desa Bojong Kulon sebanyak 545.

Kemudian, bencana banjir pun berdampak kepada 3.093 jiwa. Sebanyak 330 di Desa Arjawinangun, 483 di Desa Tegalgubur lor, dan 2280 di Desa Bojong Kulon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini