Pedagang di Pasar Induk Garut Merugi karena Stok Sayuran Membusuk

Bisnis.com,06 Feb 2020, 18:06 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, GARUT - Pedagang sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merugi karena stok sayuran saat musim hujan melimpah dari petani sementara pembeli berkurang sehingga banyak beberapa jenis sayuran membusuk tidak habis terjual di pasaran.

"Sekarang panen sayuran di petani melimpah sementara daya serap pasar rendah, dampaknya banyak sayuran tidak terjual," kata Oping distributor sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Kamis (6/2/2020).

Oping menuturkan, petani dari sejumlah daerah di Garut memasok sayuran dengan jumlah cukup banyak seperti mentimun, sawi, kubis dan sejenis sayuran lainnya ke Pasar Induk Ciawitali.

Menurut dia, pembeli beberapa jenis sayuran terjadi penurunan bahkan ada juga yang tetap, sementara stok sayuran dari petani cukup melimpah yang selama ini tersimpan di gudang.

"Sisanya sayuran yang tidak terjual membusuk karena lama tersimpan," katanya.

Ia mengungkapkan, sayuran yang tidak habis terjual itu disortir kembali, kemudian yang layak dikonsumsi dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

"Daripada dibuang lebih baik disortir dulu, lalu yang bagusnya dikasihkan ke warga," katanya.

Ia berharap, kondisi yang dialami pedagang sayuran menjadi perhatian pemerintah untuk secepatnya mengatasi rendahnya daya beli masyarakat terhadap sayuran.

Selama ini, lanjut dia, kerugian tidak hanya dialami distributor atau bandar tetapi para pedagang eceran juga merugi karena banyak sayuran yang tidak habis terjual.

"Kami harap kondisi seperti ini menjadi perhatian pemerintah agar pedagang tidak terus rugi," kata Oping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini