Delapan Sektor Positif, IHSG Kembali Sentuh Level 6.000 Pagi Ini

Bisnis.com,06 Feb 2020, 09:22 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa Efek Indonesia./Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2020), bahkan sempat kembali ke level 6.000.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG bergerak menguat 19,44 poin atau 0,33 persen ke level 5.997,95 pada pukul 09,07 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,41 persen atau 24,41 poin ke level 6.002,92.

Pada perdagangan Rabu (5/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.978,51 dengan penguatan 0,95 persen atau 56,17 poin.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.995,66-6.013,70.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak di teritori positif pada awal perdagangan hari ini, dengan sektor pertanian mencatat penguatan terbesar hingga 1,29 persen. Di sisi lain, sektor industri dasar melemah 0,39 persen.

Sementara itu, sebanyak 34 saham menguat, 3 saham melemah, dan 639 saham stagnan dari 676 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang masing-masing menguat 1,3 persen dan 1,56 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG pada pukul 09.08 WIB.

Meskipun menguat, pergerakannya IHSG diprediksi masih akan masih terbatas akibat masih minimnya sentimen positif.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan penguatan IHSG terjadi setelah pada beberapa hari sebelumnya melemah. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap penyebarab virus corona yang sementara dilupakan. Di sisi lain, data pertumbuhan PDB Indonesia tercatat di bawah ekspektasi.

Adapun, pada perdagangan hari ini dia memprediksi IHSG akan kembali menguat pergerakan terbatas. Dia memprediksi IHSG bakal bergerak pada level support 5.942 hingga 5.906. Adapun, titik resistensi IHSG diproyeksikan berada pada level 5.997 hingga 6.016.

Menurutnya, secara teknikal candlestick ditutup membentuk higher high dan higher low. Sementara itu, indikator stochastic membentuk golden cross di area oversold mengindikasikan adanya potensi untuk melanjutkan penguatan dalam jangka pendek.

“Namun pergerakan diperkirakan masih terbatas diakibatkan minimnya sentimen positif dan masih ada kekhawatiran terkait penyebaran virus corona,” tulisnya dalam riset, dikutip, Kamis (6/2/2020).

Sementara itu, tim analis Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak flat karena data ekonomi yang di bawah ekspektasi, sedangkan pasar saham global bergerak positif.

Mayoritas pasar US dan Eropa telah bergerak menguat seiring keyakinan pasar terhadap isu coronavirus yang dapat diatasi dengan berbagai negara bekerja sama membuat antivirus.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia pada Kuartal I/2020 mendatang akan sedikit lebih rendah seiring adanya isu coronavirus yang turut mempengaruhi pertumbuhan PDB China, serta akan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada kuartal pertama.

Hari ini akan ada rilis data IKK (Indeks Keyakinan Konsumen) Indonesia bulan Januari 20 dengan konsensus flat pada level 126.

“IHSG diperkirakan berpotensi menguat namun terbatas seiring minimnya sentimen domestik yang dapat menggerakan pasar,” demikian tulis tim riset Samuel Sekuritas.

Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga menguat. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang naik masing-masing 1,68 persen dan 1,73 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini