Bisnis.com, JAKARTA - Sistem pembayaran nontunai berbasis quick response (QR) memiliki peluang untuk diterapkan dalam transaksi remitansi.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ricky Satria mengatakan hanya saja hal tersebut masih sebatas ide dan belum dilakukan kajian sama sekali. Saat ini, Bank Indonesia masih fokus untuk mendorong Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) pada payment.
Dia menekankan transaksi remitansi menggunakan QRIS merupakan hal yang memungkinkan untuk dilakukan. Masalah waktu dan seberapa jauh efisiensinya, masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut.
"Belum eksplore bisnis model itu [remitansi dengan QRIS], cuma posible. Kami baru sebulan [menerapkan QRIS], jadi masih fokus ke payment," katanya, Rabu (5/2/2020).
Sementara itu, dalam waktu dekat akan dilakukan uji pilot project penerapan QR cross border antara sejumlah negara. Saat ini yang telah siap untuk melakukan pilot project penggunaan QR code cross border adalah Thailand dan Malaysia. Jumlah negara yang akan melakukan uji coba bisa bertambah tergantung kesepakatan antar pemerintah.
Adapun, dengan QR code cross border memungkinkan masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi QRIS melakukan transaksi nontunai di luar negeri, meskipun standar QR Code yang digunakan berbeda dengan Indonesia.
"Rencana kami tahun ini, ada beberapa negara yang sudah datang Thailand, Malaysia. Kami lihat perkembangan government to government," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel