Bisnis.com, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa daerahnya mengalami kemajuan yang pesat di bidang pembangunan. Indikatornya bisa dilihat dari indeks pembangunan manusia.
Pada 2018, indeks pembangunan manusia (IPM) yang terdiri atas harapan hidup, lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita, Kota Beruang Madu tumbuh sebesar 79,81 persen.
“Atau lebih tinggi dibandingkan IPM Kalimantan Timur yakni 75,83 persen dan IMP Nasional 71,39 persen,” kata Rizal pada rapat paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-123 Balikpapan di kantonya, Jumat (7/2/2020).
Rizal menjelaskan bahwa keberhasilan berikutnya adalah pengentasan kemiskinan yang menjadi masalah multidimensi. Penanganannya perlu kontribusi dari berbagai sektor.
Yang dilakukan di masa kepemimpinannya adalah menjalankan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat miskin dari pemerintah pusat. Ada pula penanggulangan kemiskinan terpadu yang dibuatnya.
Misi tersebut terbukti diakuinya cukup efektif menekan tingkat kemiskinan di Balikpapan. Kemiskinan turun sebesar 0,22 persen dari 2,64 persen pada 2018 jadi 2,42 persen tahun lalu. Perolehan tersebut juga lebih rendah dari Kaltim sebesar 5,94 persen dan nasional 9,41 persen.
“Indikator pemerataan pendapatan berdasarkan indeks ginibpada tahun 2018 sebesar 0,32 persen. Sehingga bila mengacu pada kriteria Bank Dunia, maka indeks tersebut menunjukkan ketimpangan pendapatan di Kota Balikpapan dalam kategori rendah,” jelas Rizal.
Suasana rapat paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-123 Balikpapan di Kantor Walikota Balikpapan, Jumat (7/2/2020)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel