Ini Barang yang Diimpor dari Wuhan ke Jateng

Bisnis.com,07 Feb 2020, 15:15 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Ilustrasi. Terminal Peti Kemas Semarang/Pelindo III

Bisnis.com, SEMARANG - Wuhan menjadi salah satu kawasan di China yang mengimpor barangnya ke Jawa Tengah. Impor barang dari Wuhan beragam dari mulai alat listrik hingga perkakas elektronik.

Data Kantor Pelayanan dan Pengawasan (KPP) Bea Cukai (BC) Tipe Madya Tanjung Emas menunjukkan pemberitahuan impor barang (PIB) selama 2019 dan Januari 2020 dari Wuhan mencapai 39 dengan total twenty foot equivalent unit (Teus) sebanyak 91.

Sementara nilai pabean dari importasi dengan Wuhan mencapai Rp32,17 miliar.

Kepala KPP BC Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin mengatakan bahwa daerah Wuhan memang cukup unik. Produk-produk yang diimpor Jateng biasanya kabel, bahan kimia, hingga alat kesehatan.

"Makanya di sana kan Wuhan memproduksi alat-alat yang spesifik. Unik-unik produksinya," kata Martin, Jumat (7/2/2020).

Anton menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan langkah mengantisipasi penyebaran virus corona atau novel coronavirus (nCoV) di Jawa Tengah.

Sebelum kapal sandar akan dilakukan pemeriksaan di zona karantina oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Apabila ada penumpang/crew yang terindikasi akan dilakukan pemeriksaan atau dirujuk ke rumah sakit dan kapal bisa melanjutkan kegiatannya (sandar).

"Apabila ada penumpang/crew yang suspect kapal tetap di zona karantina dilarang melakukan kegiatan," jelasnya.

Sebelumnya pengawasan barang masuk ke asal China ke Tanjung Emas, Semarang diperketat menyusul mewabahnya virus corona atau novel coronavirus (nCoV).

Namun demikian, penerapan kebijakan ini perlu hati-hati karena pembatasan importasi berpotensi menganggu rantai pasok bagi kebutuhan industri maupun konsumsi.

Data KPP BC Tipe Madya Tanjung emas mencatat, total pemberitahuan impor barang atau PIB dari China yang masuk ke Jateng mencapai per 41.606 atau 65% dari keseluruhan PIB tahun 2019 sebanyak 64.249.

Sementara nilai pabean dari importasi China ini mencapai Rp48,3 triliun atau 51% dari total nilai pabean senilai Rp94,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini