Satgas Pangan Garut Telusuri Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Bisnis.com,07 Feb 2020, 16:22 WIB
Penulis: Newswire
Warga membawa bungkusan berisi bawang putih yang dibelinya./Antara

Bisnis.com, GARUT - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerjunkan tim untuk mengawasi dan menelusuri penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Kami telah memerintahkan Kasatreskrim sebagai Ketua Satgas Pangan untuk melakukan analisis, penyelidikan terkait harga kebutuhan pokok," kata Kepala Polres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansah, Jumat (7/2/2020).

Ia menuturkan Satgas Pangan melibatkan berbagai unsur dan pemangku kepentingan lainnya seperti Polres Garut, TNI dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Tim Satgas Pangan, lanjut dia, akan mencari tahu jenis produk kebutuhan pokok apa saja yang harganya naik maupun kelangkaan di pasaran, untuk selanjutnya dicarikan solusinya.

"Berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencari tahu sekaligus mencari solusi terkait gejolak harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Garut," katanya.

Selain Polres Garut, jajaran Komando Distrik Militer 0611 Garut yang terlibat dalam Satgas Pangan Garut juga melakukan pengawasan dan penyelidikan terhadap penyebab tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran seperti beberapa jenis sayuran maupun komoditas cabai dan bawang putih.

Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung mengatakan jajarannya telah berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kebijakan lainnya untuk meninjau langsung kondisi harga dan ketersediaan barang pangan di pasar tradisional.

"Kami akan mencari tahu terkait tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok," kata Erwin.

Sebelumnya, distributor sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Oping mengatakan jenis pangan yang saat ini harganya bertahan naik yaitu cabai dari kisaran Rp50.000-Rp80.000 per kilogram.

Selain cabai, kata dia, bawang putih impor terjadi kenaikan dari semula Rp20.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram.

"Yang naik cabai dan bawang putih, walaupun naik pembelinya masih banyak," kata Oping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini