Luhut Minta Aspek Keamanan di Destinasi Wisata Premium Diperkuat

Bisnis.com,09 Feb 2020, 21:03 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menilai perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana di destinasi pariwisata premium, khususnya yang berkaitan dengan aspek keamanan yang seringkali kurang diperhatikan.

Salah satu hal yang diusulkannya ialah mengenai keberadaan diving chamber atau oksigen hiperbarik untuk destinasi wisata penyelaman, salah satunya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang menjadi destinasi pariwisata premium.

“Jadi bagaimana supaya tempat pariwisata ada diving chamber, supaya kalau ada apa-apa ada yang bisa ditangani. Nah, kemudian ada juga rumah sakitnya di situ,” kata Menko Luhut dalam keterangannya dikutip Minggu (9/2/2020).

Lebih lanjut, dia menyatakan saat ini masih ada beberapa destinasi wisata Indonesia yang mendapat status travel advice karena aspek keamanan yang dianggap tidak siap dalam menangani bencana alam.

Hal itu menyebabkan para wisatawan yang hendak menyelam di Indonesia, merasa tidak aman karena kurangnya fasilitas untuk menjamin keamanan. Para wisatawan pun akhirnya lebih memilih untuk mencari tujuan wisata lainnya di luar Indonesia untuk menyelam.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi persoalan tersebut, Luhut menyarankan adanya chamber diving.

“Nah jadi kita sediakan chamber diving itu, yang selama ini tidak ada. Jadi orang membuat Indonesia itu di garis kuning, yang artinya dalam travel advice atau hati-hati (untuk berwisata ke Indonesia), ya karena kita tidak punya kesiapan tadi. Makanya semua kita buat cepat. Sehingga mereka nyaman dan menaikkan wisatawan Indonesia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini