Bisnis.com, JAKARTA — Penerbitan saham baru di lantai bursa masih menjadi opsi utama bagi sejumlah emiten untuk mencari pendanaan, meskipun pasar masih diwarnai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
Bisnis mencatat setidaknya ada delapan emiten yang berencana menggalang modal melalui skema penerbitan saham baru pada awal kuartal I/2020.
Empat emiten di antaranya, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., PT Bank Artos Indonesia Tbk., PT Phapros Tbk. dan PT Cita Mineral Investindo Tbk., akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.