Produksi Baterai Mobil Listrik, Pelaku Otomotif Lihat Arah Pasar

Bisnis.com,10 Feb 2020, 22:28 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Pabrik baterai untuk kendaraan listrik BMW Brilliance Auto. /BMW

Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia masih menunggu perkembangan pasar untuk mengembangkan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

Menurut Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), perkembangan industri manufaktur akan mengikuti perkembangan pasar.

“Yang penting market-nya dahulu harus dikembangkan. Industrinya akan mengikut,” kata Bob kepada Bisnis, Senin (10/2/2020).

Hanya saja, dia mengatakan sektor otomotif harus siap untuk membangun industrinya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini termasuk dengan industri pembuatan baterai mobil listrik di Indonesia.

“Yang jelas kami di industri otomotif harus siap dan membangun industrinya sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Bob.

Dia juga mengakui di industri hulu harga baterai masih mahal. Sehingga butuh tahapan tertentu untuk menjadikan mobil listrik murah dan dapat dijangkau semua kelas konsumen.

Senada dengannya, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi pengembangan teknologi baterai di Indonesia perlu melakukan kerja sama dengan pihak lain.

“Teknologi baterai, perlu kerjas ama dengan pihak lain, khususnya supaya bisa dilakukan produksi baterai di dalam negeri,” tuturnya.

Adapun, baru-baru ini Toyota Motor Corp Jepang dan Panasonic sepakat bekerja sama mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi baterai listrik. perusahaan yang bernama Prime Planet Energy and Solutions bakal mengembangkan baterai mobil listrik berbentuk kotak yang bisa digunakan untuk semua jenis mobil listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini