24 Saham Tertekan, JII Melemah 0,66 Persen

Bisnis.com,10 Feb 2020, 10:45 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), terpeleset ke zona merah dan melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (10/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, JII menyentuh level 640,26 dengan pelemahan 0,66 persen atau 4,28 poin pada pukul 09.53 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (7/2), JII ditutup di level 644,54 dengan kenaikan tipis 0,04 persen atau 0,26 poin. Sebelum tergelincir, JII sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka naik tipis 0,07 persen atau 0,48 poin di posisi 645,02 pada Senin (10/2).

Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 637,73-645,37. Sebanyak 4 saham menguat, 24 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 1,56 persen dan 0,63 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,71 persen atau 42,31` poin ke level 5.957,30 pada pukul 09.53 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.937,38 – 5.996,47.

Sebanyak 88 saham menguat, 201 saham melemah, dan 388 saham stagnan dari 677 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 1,76 persen dan 1,18 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.

Saham-saham syariah yang melemah (pukul 09.53 WIB)

KodePergerakan (persen)

ASII

-1,56

UNVR

-0,63

BRPT

-1,19

CPIN

-1,18

Saham-saham syariah yang menguat

KodePergerakan (persen)

TLKM

+0,53

ICBP

+0,22

ANTM

+1,37

LPPF

+0,62

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini