Dua Hal Ini Jadi Fokus BTN Pada Tahun Tikus Logam

Bisnis.com,10 Feb 2020, 23:56 WIB
Penulis: M. Richard
Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), di Jakarta, Rabu (2/1/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. fokus pada pengendalian kualitas kredit dan pemangkasan beban bunga pada tahun tikus logam.

Direktur Finance, Treasury, and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu menyebutkan perseroan akan tetap melakukan ekspansi kredit. Namun, perbaikan kualitas kredit dan pemangkasan suku bunga akan menjadi pilihan.

"Setelah melewati tahun yang berat pada 2019, kami akan melanjutkan banyak pekerjaan rumah yang belum terealisasi optimal. Kami akan tingkatkan kualitas kredit dan memangkas beban dana yang menjadi hambatan bagi daya saing kredit kami," katanya, usai peluncuran program BTN Solusi, Senin (10/2/2020).

Dia menjelaskan perseroan tidak akan terlalu banyak melakukan restrukturisasi lagi tahun ini. Perseroan akan fokus pada penyelesaian seperti menjual agunan agar dapat mengubah aset menjadi lebih likuid.

"Tahun ini tidak akan banyak financial engineering. Kami tidak mau banyak kompromi dengan restrukturisasi sampai tiga kali. Banyak debitur masih kurang kooperatif. Kalau koperatif barulah kami mau restrukturisasi," katanya.

Menurutnya, rasio non-performing loan pada tahun ini akan berada pada mendekati 3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal III/2019 yang berada di atas 3,5 persen.

Adapun, Nixon mengklaim posisi NPL yang relatif tinggi tersebut sudah aman lantaran memiliki coverage rasio 120 persen. Di luar itu, perseroan juga masih memegang agunan dari debitur yang menjadi pegangan bagi BTN.

Nixon melanjutkan pemangkasan beban dana juga menjadi prioritas emiten berkode BBTN tahun ini. Perseroan akan meningkatkan rasio dana murah hingga 45 persen. Rasio dana murah (current account saving account/CASA) per September 2019 berada pada 40,15 persen.

"Salah satunya dengan program BTN Solusi, dan penggunaan mobile banking. Kami juga akan rebranding Bank BTN menjadi bank tabungan, supaya masyarakat juga menempatkan tabungannya di BTN. Tidak hanya tarik KPR," ucapnya.

Nixon pun menyampaikan perseroan akan memangkas suku bunga dari wholesale funding, baik dari bilateral loan dan surat utang.

"Untuk surat utang, ada 5 triliun yang akan jatuh tempo tahun ini. Kami akan ganti suku bunganya dari yang 9 persen menjadi 7,25 persen. Maksimal kami terbitkan Rp5 triliun, karena kami tetap fokus sama CASA," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini