Ma'ruf Amin: Isu Kehalalan Vaksin Jangan Lagi Hambat Imunisasi Balita

Bisnis.com,12 Feb 2020, 19:40 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Imunisasi DT/TT untuk memberikan kekebalan anak terhadap penyakit difteri dan tetanus. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Bisnis.com JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai isu soal kehalalan vaksin tidak lagi menjadi penghambat imunisasi bagi balita.

Dia mengatakan salah satu tantangan pembangunan keluarga berencana adalah imunisasi bagi anak.

Ma'ruf memerinci, proporsi imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan turun dari 59,2 persen pada 2013 menjadi 57,9 persen pada 2018. Sementara yang sama sekali tidak mendapatkan imunisasi naik dari 8,7 persen menjadi 9,2 persen.

“Salah satu penyebab menurunnya angka imunisasi ini adalah isu mengenai kehalalan vaksin, padahal MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa mengenai hal tersebut. Tapi masih jadi kendala, masih jadi isu,” katanya saat memberi sambutan dalam acara Rakernas BKKBN, Rabu (12/2/2020).

Dengan demikian, peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus ditingkatkan. Dia meminta seluruh jajaran BKKBN dapat menjadikan upaya percepatan penurunan prevalensi stunting sebagai prioritas.

Selain itu, terkait isu keharaman penggunaan pil atau alat keluarga berencana (KB), Ma’ruf mengakui ada putusan ulama yang membolehkan KB dengan beberapa catatan.

“Misalnya tidak memutus kelahiran. [Bisa dengan] menjarangkan, mengatur,” katanya.

Normalnya, kehamilan tidak dilakukan tidak terlalu sering, terlalu banyak, terlalu tua, dan tterlalu muda. Hal itu sudah disepakati baik dari kalangan MUI, NU, dan Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini