Nilai Tukar Petani Riau Terus Menanjak pada Awal Tahun

Bisnis.com,12 Feb 2020, 11:37 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Petani mengupas biji jagung di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Sabtu (5/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, PEKANBARU - Provinsi Riau tercatat sebagai daerah yang mengalami kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) trtinggi di Pulau Sumatera pada bulan lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), NTP provinsi Riau naik sebesar 6,30% menjadi 123,93 pada Januari 2020 dari posisi 117,37 pada bulan sebelumnya.

“Kenaikan NTP ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 6,38% relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu 0,75%,” tulis BPS, seperti dikutip pada Rabu (12/2/2020).

Kenaikan NTP di Bumi Lancang Kuning itu terjadi pada dua subsektor, yaitu subsektor hortikultura yang naik 1,26% dan tanaman perkebunan rakyat sebesar 6,64%.

Perinciannya, kenaikan indes harga kelompok subsektor hortikultura ditopang oleh naikanya indeks harga kelompo sayur-sayuran khususnya cabai rawit, kacang panjang, dan ketimun.

Sementara kenaikan indeks harga kelompok subsektor tanaman perkebunan rakyat didorong oleh naiknya indeks harga kelompok tanamana kelapa sawit, karet, dan kelapa.

Adapun, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar atau terms of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Lebih lanjut, pada saat bersamaan terjadi inflasi di kawasan pedesaan Riau sebesar 1% dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga naik 6,30% menjadi 126,37 pada bulan lalu dari 118,88 pada Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini