Pembangunan Rest Area Tol Trans Sumatra Dikebut Jelang Lebaran 2020

Bisnis.com,13 Feb 2020, 19:13 WIB
Penulis: Agne Yasa
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Desa Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (26/5/2019)./ANTARA-Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) berupaya mempercepat progres pembangunan rest area atau tempat istirahat dan pelayanan untuk menyambut Lebaran 2020 di tol yang telah beroperasi.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan saat ini progress pembangunan rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera yang sudah operasional khususnya untuk ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung sudah mencapai 85 persen.

"Targetnya di masa Lebaran 2020 mendatang seluruh rest area sudah dapat beroperasi optimal dan digunakan oleh pengguna tol," kata Fauzan kepada Bisnis, Kamis (13/2/2020).

Fauzan menjelaskan untuk jumlah rest area yang operasi secara fungsional di ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar ada sebanyak 13 area.

Adapun, untuk  ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung ada sebanyak 2 rest area yang operasional, serta 6 rest area fungsional.

Sementara itu, terkait dana yang dikeluarkan untuk membangun rest area, Fauzan mengungkapkan anggarannya sekitar Rp74 miliar per area.

"Dana tersebut sudah termasuk pembangunan infrastruktur didalamnya seperti on off ramp, perkerasan, dan lainnya," katanya.

Lebih lanjut, dia menayatakan saat ini minat masyarakat untuk mengisi gerai di rest area sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera cukup besar, khususnya bagi para pelaku UMKM di sekitar jalan tol.

Fauzan mengatakan hal ini sejalan dengan komitmen Hutama Karya untuk memaksimalkan potensi sekitar wilayah JTTS melalui UMKM untuk dapat masuk di rest area.

Adapun, konsep yang diusung pada desain rest area ialah kearifan lokal  dengan fasilitas yang lengkap, seperti rest area yang berlokasi di Lampung. Dia mengungkapkan pihaknya merancang bangunan yang menjadi ikonik dari Kota Lampung tersebut yaitu Menara Siger Lampung atau Rumah Adat Lampung.

"Konsep ini tidak terlepas dari komitmen Hutama Karya untuk mengedepankan dan melestarikan bangunan-bangunan tradisional khas Indonesia. Konsep ini nantinya akan ditunjang oleh berbagai fasilitas-fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, lahan parkir yang luas, dan area makan, hingga SPBU," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini