Warga Keluhkan Jalan Alternatif Cirebon-Kuningan Rusak

Bisnis.com,13 Feb 2020, 11:56 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ruas Jalan Sindangjawa-Mandirancan, yang menjadi salah satu akses alternatif penghubung antara Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami kerusakan./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Ruas Jalan Sindangjawa-Mandirancan, yang menjadi salah satu akses alternatif penghubung antara Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Hal tersebut dikeluhkan oleh para pengendara.

Pantauan Bisnis.com, kerusakan terparah berada di sekitar Desa Mandirancan di sekitar perkebunan salak. Ruas jalan tersebut mengalami berbagai kerusakan, mulai dari mengelupas, aspal bergelombang, berlubang, hingga amblas.

Akibatnya, sejumlah warga yang menggunakan roda dua atau pun empat terlihat menghindari itik kerusakan dan memilih melintasi jalan mulus. Bahkan, beberapa di antaranya melintas dengan cara zigzag.

Di waktu malam hari saat melintasi jalur tersebut dirasa lebih berbahaya, lantaran minimnya penerangan jalan umum (PJU).

Junaedi (34), warga Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, mengatakan, kondisi jalan rusak terparah tersebut berada di tanjakan. Ia mengaku, beberapa kali hampir mengalami kecelakaan akibat kendaraan terguncang.

"Kalau dari arah Sindangjawa Cirebon itu jalannya kan mulus, selalu kebut. Tetapi pas lewat jalan rusak selalu rem mendadak, bahaya juga," kata Junaedi di Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Kamis (13/2/2020).

Warga lainnya, Syihabudin (50), mengatakan, ruas Jalan Sindangjawa-Mandirancan, merupakan salah satu jalan alternatif tercepat dari Kecamatan Mandirancan menuju Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon.

Dibandingkan dengan jalur alternatif lain, waktu yang harus ditempuh saat melintasi jalan tersebut menuju Kecamatan Dukuhpuntang hanya membutuhkan waktu 10 menit.

"Kalau ke Dukuhpuntang via Mandirancan-Sumber itu waktunya bisa sampai 30 menit, itu mutarnya terlalu jauh," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini