Wapres Ma’ruf Amin: Khatib Dilarang Provokasi Tindak Terorisme

Bisnis.com,15 Feb 2020, 10:14 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Halaqah Khatib Indonesia, di Istana Wakil Presiden, Jumat (14/2/2020). JIBI/Bisnis- Nindya Aldila

Bisnis.com JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan kepada para khatib Indonesia agar menyampaikan ceramah berlandaskan kebangsaan.

Hal ini disampaikan Ma’ruf AMin saat membuka Halaqah Khatib Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Ma’ruf mengatakan setiap khatib tidak hanya perlu memiliki pemahaman yang benar dan lurus, tetapi juga harus bisa menyampaikan pesan yang berlandaskan kebangsaan. 

“Dakwah kita harus dalam bingkai kenegaraan dan kebangsaan karena kita sudah berkomitmen bahwa negara kita adalah negara kesatuan RI. Maka Pancasila berarti kesepakatan,” katanya.

Ma’ruf Amin mengatakan sertifikasi kepada khatib diperlukan sebagai bukti kompetensi seorang khatib. 

Negara khilafah --seperti yang diterapkan ISIS--, katanya, bukan ditolak, tetapi tertolak di Indonesia lantaran negara ini sudah menjadikan Pancasila sebagai kesepakatan. 

“Sesama Islam tidak boleh ada sikap anaaniyah [egois] atau fanatisme kelompok. [Jangan bersikap] saya yang benar yang lain salah. Jangankan ke nonmuslim, ke sesama Islam sudah mengafirkan,” tuturnya. 

Menurut Ma’ruf Amin, perbedaan harus ditoleransi, tetapi tidak untuk penyimpangan. Untuk itu, khatib dilarang membangun narasi perang yang dapat memprovokasi tindak terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini